Pentingnya Parpol di Negara Demokrasi
/

RUMAH PEMILU – Dinamisnya dunia politik modern tak lepas dari eksistensi partai politik (parpol). Pasalnya, parpol memiliki fungsi sebagai penyalur aspirasi masyarakat yang mana makin ke sini makin kompleks tatanannya.

Hampir seluruh parpol memiliki tujuan utama sama, yaitu mendapatkan kekuasaan politik guna merealisasikan berbagai programnya yang mana salah satunya mengandung aspirasi masyarakat.  

Menurut Miriam Budiarjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik (2009), parpol adalah suatu kelompok terorganisir yang anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.

Kehadiran parpol kian penting bagi negara penganut sistem demokrasi yang mana pemerintahannya bertumpu pada aspek kerakyatan.

Di Indonesia yang menganut demokrasi, parpol berperan sebagai wadah bagi masyarakat untuk terlibat dalam politik sekaligus sarana penyalur aspirasi.

Meski parpol tidak memiliki wewenang untuk merumuskan kebijakan publik, kegiatan-kegiatan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memengaruhi pemerintah selaku perumus utama kebijakan publik.

Dengan demikian, parpol juga merupakan elemen yang dibutuhkan dalam perwujudan demokrasi yang ideal.

Sebaliknya, jika parpol ditiadakan, secara otomatis sistem demokrasi tidak akan berjalan.

Fungsi parpol

Parpol memiliki sejumlah fungsi. Pertama, sebagai sarana sosialisasi politik. Partai berperan mentransmisikan budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota masyarakat sebagai warga negara (pendidikan politik).

Kedua, sebagai sarana rekrutmen politik. Artinya, parpol berhak melakukan penerimaan, seleksi, pemilihan, dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan secara khusus.

Adapun rekrutmen politik bertujuan untuk memperoleh kader-kader berkualitas. Semakin banyak kader berkualitas yang diperoleh dari rekrutmen politik, maka akan semakin besar peluang parpol tersebut untuk mengajukan calonnya dalam bursa kepemimpinan nasional.

Ketiga, sebagai bentuk partisipasi politik. Parpol bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai wadah untuk menyalurkan kegiatan demi memengaruhi proses politik.

Keempat, sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat atau sebaliknya. Masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan kepentingan kepada pemerintah.

Terakhir, sarana pengatur dan peredam berbagai potensi konflik politik.

Editor
Close Ads X